Kolaborasi SMKN 2 Jember dan Lapas Kelas IIA Jember Bidang Konstruksi Bangunan

SMKN 2 Jember
0

  Oleh:

Sayyid Muhamad Alwi
Guru Departemen Bangunan SMKN 2 Jember


Tahun 2022, jajaran tiga besar sektor industry terbesar di Indonesia secara berurutan adalah jasa keuangan (28%) dengan nilai 28 trilliun, disusul konstruksi (15%) sebesar 12.5 trilliun, dan diakhiri dengan real estate (12%) dengan nilai 9,6 trilliun. Hal ini jika dijadikan satu antara konstruksi dan real estate sudah mencapai 27%. Karena bidang ini memiliki kemiripan, yaitu sama-sama berkonsentrasi terhadap Pembangunan konstruksi.

Maka, melihat ini sungguh menjadi peluang yang besar untuk masuk di dalam kue yang bernama konstruksi. Jatah kue ini masih bisa dikembangkan di tempat lain, semisal diluar jawa. Hal ini, dibuktikan dengan Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. Melihat kenyataan itu, dipastikan akan kebutuhan tenaga kerja masih sangat tinggi. Mulai dari tenaga kerja operator hingga ahli, masih memiliki peluang yang besar. Maka, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja bidang konstruksi, harus dikembangkan bentuk pelatihan atau uji sertifikasi sebagai Langkah percepatan terhadap kebutuhan pasar dunia konstruksi.

Problem juga tidak hanya dirasakan oleh Lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan vokasi, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang juga memiliki beragam problematika terhadap inputan maupun terhadap lulusan vokasi. Namun, permasalahan yang serupa juga terjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Jember. Yaitu banyak warga yang berusia produktif belum memiliki keahlian sesuai bidang yang diminatinya.

Maka, diperlukan bentuk pelatihan yang memberikan keterampilan terhadap warga binaan lapas kelas IIA Jember. Untuk menunjang hal itu, dibangun Kerjasama antara pihak Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Jember dengan institusi Pendidikan vokasi yang berada di Kabupaten Jember, yaitu SMKN 2 Jember. Kerjasama dua institusi ini dibangun dalam kesepakatan yang positif, sama-sama memiliki dampak yang positif. Bagi Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Jember, Kerjasama ini memberikan bentuk pelatihan kepada warga binaan untuk melatih kompetensi pada bidang yang disiapkan oleh pihak lapas. Sedangkan bagi SMKN 2 Jember, Kerjasama ini bentuk kepercayaan Lembaga Pendidikan berbasis kejuruan untuk menjadi instruktur dengan peserta yang berbeda.

Pelatihan yang dibuka tanggal 1 Maret 2024 ini, dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Jember, yaitu Bapak Hasan Basri. bahwa pelatihan yang akan berlangsung bergerak di bidang konstruksi kayu. Yaitu peserta diharapkan mampu terampil untuk membuat kusen dan daun pintu serta jendela. Pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai usia ini, akan secara berkelompok membuat kusen dan daunan dari kayu. Dengan bimbingan dari tiga instruktur yang expert di bidang konstruksi kayu, yaitu Laili Efendi, Edi Susilo, dan Bambang Siswanto. Pada prakteknya instruktur mendampingi peserta untuk membuat kusen dan daunan berdasarkan gambar kerja yang sudah diberikan.

Model pelatihan ini dilaksanakan menggunakan metode project-based learning. Disebabkan peserta berasal dari berbagai usia, dan sudah berada di masa periode produktif. Jadi pelaksanaannya mengedepankan praktik, daripada pemaparan teori. Hasil kusen dan daunan tidak hanya menjadi barang hasil karya yang tidak mendapatkan manfaat ke depannya, melainkan hasil karya kusen dan daunan akan ditempatkan dilokasi praktik kerja di dalam bengkel (workshop) kayu. Hal ini dapat memberikan kebanggaan kepada peserta pelatihan, karena hasil karya mereka akan dijadikan produk yang digunakan secara nyata.

Harapannya, ke depan dapat menjadi bekal untuk hidup mandiri ke depan. Karena diperlukan skill untuk dapat hidup berdampingan Masyarakat. Ini juga senada dengan sambutan oleh Bapak Kepala SMKN 2 Jember, yang menyatakan bahwa skill yang sudah didapat, dapat dijadikan modal utama untuk memulai usaha atau bekerja Ketika sudah lulus kelak. “Sekolah Vokasi negeri yang berada di Kabupaten Jember ini mempunyai beragam keahlian (skill) yang dapat memiliki manfaat untuk kehidupan masyakarat” tambah Kepala Sekolah yang pernah meraih Kepala Sekolah terbaik se Provinsi Jawa Timur.

Terakhir, pesan penutupan dari Kalapas, Bapak Hasan Basri, menyatakan harapannya Kerjasama dengan SMKN 2 Jember tetap berlanjut dengan beragam pengembangan keahlian yang berada di SMKN 2 Jember. Karena memiliki dampak yang positif bagi kedua Lembaga tersebut. Dan lebih pentingnya dampak bagi peserta pelatihan dan instruktur yang berada di SMKN 2 Jember.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)